Pada masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Indonesia, disebutkan terdapat banyak pihak yang terdampak, terutama dalam bidang ekonomi. Hal ini diakibatkan oleh adanya kebijakan yang diterapkan dalam upaya mencegah meluasnya penyebaran virus, yang membatasi aktivitas warga. Akan tetapi, dibalik hal ini, tidak sedikit perempuan atau ibu rumah tangga yang menjadi penguat dalam keluarga dengan mengambil alih peran dalam menopang ekonomi keluarga. Terjadinya hal tersebut dilatarbelakangi oleh berbagai hal, misalnya seperti suami yang terkena PHK, pengurangan pendapatan usaha, dan lain-lain. Tidak hanya itu, ibu rumah tangga yang suaminya meninggal karena dampak dari virus ini, harus berperan ganda, yaitu sebagai kepala keluarga serta mendampingi anak-anaknya dalam belajar yang dilakukan secara daring.
Menanggapi fenomena tersebut, Prodi Magister Pendidikan Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Nusantara PGRI Kediri (UNP Kediri) mengadakan pelatihan digital marketing untuk ibu rumah tangga di Desa Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kegiatan yang berlangsung sejak bulan Oktober hingga November 2021 ini bertujuan untuk melatih para ibu rumah tangga, baik yang sudah mempunyai maupun yang baru akan membuka usaha, untuk memanfaatkan internet sebagai sarana memasarkan produk mereka. Dalam kegiatan ini, akan dilakukan pelatihan tentang bagaimana mempromosikan produk-produk di marketplace dengan memanfatkan handphone yang selama ini penggunaannya terbatas. Diharapkan, peserta nantinya akan memiliki pengalaman dalam hal mengelola dan memasarkan produk yang dihasilkan.
Tahap pertama dari kegiatan ini yaitu pengambilan data uang bertujuan untuk mengetahui seberapa banyak peserta yang sudah memanfaatkan sarana online dan juga untuk mengetahui pengetahuan peserta tentang digital marketing. Tahap ini terdiri dari dua sesi, yaitu mengisi angket dan wawancara terbatas. Hasilnya, diketahui bahwa 53% dari 30 peserta sudah memiliki usaha yang dapat membantu perekonomian keluarga. Namun, hanya terdapat 0,12% usaha yang berbasis online. Berdasarkan hasil dari angket yang disebarkan pada saat sebelum pelaksanaan pelatihan digital marketing, hal ini disebabkan karena mereka belum mempunyai akun untuk masuk ke marketplace maupun untuk berjualan di online. Sedangkan, hasil dari wawancara menunjukkan bahwa adanya pelatihan digital marketing sangatlah diperlukan, terutama pada masa pandemi seperti saat ini.
Tahap kedua yaitu penyampaian materi oleh Dr. Rr. Forijati, M.M, Prof. Sugiono, M.M, dan mahasiswa S2 Pendidikan Ekononi UNP Kediri yang merupakan praktisi dan mempunyai usaha yang dalam pemasarannya dilakukan secara online oleh bu Tri Winarsih, S.Pd. Materi pada sesi pertama berkaitan dengan cara pengambilan gambar agar terlihat menarik untuk dijadikan bahan promosi di marketplace. Dalam sesi ini, peserta diberikan pelatihan untuk mengambil gambar dengan menggunakan media Photo Studio Box Portable. Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan cara membuat Photo Studio Box Portable dengan menggunakan bahan kardus. Kemudian, peserta mempraktikkan proses pengambilan gambar menggunakan ponsel dan produk masing-masing. Dengan cara ini, gambar yang dihasilkan lebih berkualitas dan menarik, tetapi dapat dilakukan dengan mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus dalam bidang photography.
Sesi kedua, dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang bisnis online melalui marketplace. Lalu, peserta mempraktekkan proses menggunggah gambar produk hasil dari pelatihan ke dalam media online berupa facebook. Tidak hanya itu, dalam sesi ini, peserta juga diberi pengetahuan tentang manfaat dari digital marketing yang antara lain:
1) murah dan efektif, dari berbagai literatur didapatkan bahwa penggunakan digital marketing bisa menghemat anggaran 40% dan membuat pemasaran lebih efektif. 2) kecepatan penyebaran, dengan menggunakan digital marketing penyebaran dapat di ukur dengan realtime. 3) kemudahan evaluasi, dengan menggunakan media online dalam memasarkan produk, pemasaran bisa secara langsung di ketahui.
Pada akhir sesi pelatihan, pemateri juga memberikan tips dan trik menjadi wirausaha sukses dan tangguh di tengah tengah pandemi Covid-19. (Rr. Forijati, Sugiono, Tri Winarsih)