Bagi guru PAUD, mengajarkan seni musik adalah keahlian yang harus dilatih dan dikembangkan bagi tercapainya tujuan pembelajaran seni pada anak usia dini. Selain mengajarkan musik, guru juga harus mampu mengenali jenis alat-alat musik, memelihara, bahkan menciptakan alat musik sederhana. Permasalahan di lapangan adalah masih banyak guru paud yang belum memiliki keahlian dalam membuat alat musik sederhana dari bahan bekas. Sedangkan alat musik adalah instrumen yang penting dan dibutuhkan dalam pembelajaran serta bermanfaat bagi pengembangan kecerdasan musikal pada anak usia dini.
Program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen Program Studi PG PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri berupa pelatihan kreativitas pembuatan alat musik dari bahan-bahan bekas yang bertujuan melatih dan meningkatkan kreativitas, keterampilan guru-guru PAUD dalam membuat alat musik dari barang-barang bekas, dapat memainkannya, dan dapat memproduksi alat musik sederhana dari bahan bekas.
Diharapkan pelatihan pembuatan alat musik ini dapat memberikan manfaat bagi peserta pelatihan berupa keterampilan membuat alat musik dari barang bekas, menggunakan dalam pembelajaran di kelas seperti perkusi, dapat memotivasi dan mengajarkan kepada guru PAUD akan pemanfaatan barang bekas yang dapat dijadikan sebagai alat musik sehingga menumbuhkan kreativitas di masa pandemi Covid-19. Melalui kegiatan webinar ini, sangat penting bagi guru PAUD mengembangkan kreativitas keseniannya dengan memanfaatkan barang bekas sehingga menghasilkan sebuah karya yang menarik, baik untuk pencipta maupun penikmat karya.
Sasaran kegitan pelatihan kreativitas pembuatan seni alat musik dari bahan bekas ini adalah guru PAUD di wilayah Kabupaten Kediri dan sekitarnya. Jumlah peserta pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sebanyak 131 guru PAUD. Partisipasi peserta pelatihan dalam pelaksanaan program sangat baik. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini partisipasi peserta dan instruktur sangat aktif dan interaktif. Partisipasi tersebut dimulai dari terbukanya peserta terhadap semua proses dan tahapan kegiatan. Partisipasi peserta dalam proses pendampingan, praktek dan pelatihan dengan mengikuti proses dengan baik dan dapat memahaminya secara benar.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan melalui kegiatan pelatihan secara daring mulai tanggal 13 bulan November tahun 2021 sampai dengan tanggal 16 bulan November tahun 2021. Dalam pelatihan tersebut, para guru dilatih membuat alat musik dengan bahan-bahan sederhana seperti bambu, kardus, sedotan, kayu, kaleng, dan botol bekas, biji-bijian. Jenis-jenis alat musik, cara memainkan dan cara membuatnya diperkenalkan dengan diskusi-praktik yang interaktif antara pematri dan peserta pelatihan. Alat-alat musik yang dihasilkan seusai pelatihan misalnya marakas, ketipung, gitar, fluit, dan lain-lain.
Berdasarkan hasil wawancara, tanya jawab, pengamatan dan pengisian google form selama kegiatan berlangsung, kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan hasil program pelatihan kreativitas pembuatan alat musik dari bahan bekas menunjukkan bahwa kreativitas guru PAUD dalam pembuatan alat musik dari bahan bekas meningkat dan pengetahuan mereka tentang pembuatan alat musik juga bertambah. Seluruh peserta mengutarakan bahwa pembuatan alat musik dari bahan bekas itu sangat mudah dan peserta berharap dapat memproduksi alat musik tersebut agar dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah.(Isfauzi Hadi Nugroho, Widi Wulansari, Epritha Kurnia Wati, Hanggara Budi Utomo, Veny Iswantiningtyas)