Desa wisata merupakan bagian dari pengembangan wisata yang berpotensi untuk kebangkitan pariwisata. Pengembangan desa wisata mendorong berbagai upaya untuk memberdayakan masyarakat. Namun dalam pengembangannya, diperlukan pelatihan pengelolaan yang cukup agar masyarakat sekitar dapat mengelola secara baik dan benar. Kini banyak desa wisata yang menjadi spot foto yang dapat dikatakan instagramable. Tidak hanya itu, kini desa wisata banyak dikunjungi wisatawan karena mereka dapat merasakan langsung berwisata sambil berbaur dengan masyarakat sekitar.
Desa Kedungsari merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri dengan sumber air yang melimpah. Sumber air tersebut dapat dijadikan sebagai desa wisata yang diharapkan banyak wisatawan yang berkunjung. Sumber air yang ada di Desa Kedungsari ini masih sangat alami dan masih dibatasi oleh batu yang digunakan untuk tempat pemancingan oleh pengunjung. Lokasinya terbilang sangat luas, asri, dan berada di tengah sawah.
Lokasi tersebut cocok digunakan sebagai desa wisata karena kekhasannya yaitu sumber air yang selain dapat digunakan untuk pemancingan juga dapat dikembangkan untuk bermain perahu air. Menurut penuturan warga sekitar, bahwa sumber air tersebut masih terus mengalir meskipun musim kemarau. Berkaitan dengan hal tersebut, lokasi sumber air tersebut sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai desa wisata yang dapat menarik minat pengunjung untuk berwisata.
Namun untuk mengembangkan lokasi tersebut menjadi desa wisata, perluadanya penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat desa Kedungsari agar masyarakat mendapatkan wawasan bagaimana mengembangkan desa wisata tersebut. Dalam menanggulangi hal itu, tim penyuluhan dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI Kediri mengadakan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat desa Kedungsari. Penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Kedungsari pada tanggal 14 Maret 2022.
Penyuluhan yang diberikan yaitu tentang penciptaan tempat wisata sebagai sumber pemasukan masyarakat sekitar dan merancang desain tempat yang menyenangkan bagi pengunjung sebagai penangkal stress. Penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat desa Kedungsari memiliki wawasan yang luas terkait desa wisata dan dapat menciptakan desa wisata yang menarik. Beberapa langkah yang dilakukan dalam pengembangan desa wisata ini yaitu melakukan survei untuk mengidentifikasi unsurunsur yang dapat dijadikan pengembangan desa wisata, Focus Group Discussion (FGD) dengan perangkat desa, penyediaan sarana dan prasarana, pendampingan dalam pelaksanaan pengembangan desa, sosialisasi kepada masyarakat, dan penyusunan laporan sebagai tindak lanjut pengembangan desa wisata (Sujarwoko, Andri Pitoyo,Subardi Agan, Endang Waryanti, Sempu Dwi Sasongko, Sardjono, Moch. Muarifin, Encil Puspitoningrum, Marista Dwi Rahmayantis, Nur Lailiyah).