Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) adalah kerangka kerja yang menggabungkan teknologi, kemampuan mengajar guru, dan pengetahuan. TPACK mendukung kemampuan numerasi siswa. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa, terutama tunarungu, masih sangat rendah. Hasil observasi yang dilakukan di SLB Negeri Kandat pada bulan Februari 2023 dalam kegiatan Himaptika UNP Kediri menunjukkan hal ini: 77,8% siswa kelas 6 SD-LB belum menguasai operasi hitung bilangan bulat; 85,7% siswa SMP-LB belum dapat melakukan perkalian bilangan bulat; dan guru SLB Negeri Kandat belum mendapat pelatihan khusus tentang pengembangan media pembelajaran untuk menyelesaikan masalah numerasi siswa tunarungu. Mereka juga menyatakan bahwa perlu adanya pelatihan TPACK untuk menunjang numerasi siswa tunarungu. Data tersebut menunjukkan bahwa numerasi harus mendapat perhatian khusus karena membantu siswa tunarungu memperoleh keterampilan dasar yang diperlukan untuk sukses dalam hidup.
Berdasarkan uraian di atas, telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen Universitas Nusantara PGRI Kediri yang bertujuan meningkatkan keterampilan guru SLB Negeri Kandat dalam mengembangkan media pembelajaran numerasi untuk tunarungu, yang direalisasikan dengan menghasilkan produk pembelajaran untuk siswa tunarungu, yaitu kamus Bahasa Isyarat Matematika (BIMA). Diharapkan, ketika guru dapat mengembangkan TPACK melalui kamus BIMA, maka akan terjadi peningkatan numerasi siswa tunarungu. Kegiatan tersebut diawali dengan sosialisasi program pada 22 Juni 2023, kemudian dilanjutkan dengan workshop pertama (pembuatan video pembelajaran numerasi dengan SIBI) pada 3 Juli 2023, dan akan dilanjutkan dengan 2 (dua) workshop lagi yang diagendakan pada bulan Agustus 2023 terkait dengan pembuatan sistem kamus BIMA. Kegiatan sosialisasi dan workshop diakhiri dengan Focus Group Discussion yang diagendakan awal bulan September 2023. Semua kegiatan tersebut bertempat di SLB Negeri Kandat Kediri (https://goo.gl/maps/jsBUMMDAjJJP4Vhw9). Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh tim dosen pendidikan matematika, yaitu Dr. Ika Santia, M.Pd., sebagai ketua tim; Dr. Aprilia Dwi Handayani, S.Pd., M.Si., sebagai anggota pelaksana 1; serta dosen Teknik Informatika, Siti Rochana, M.Pd. Program tersebut juga didukung oleh mahasiswa pendidikan matematika diantaranya, Tamara Jasmine Prasetyani, Slamet Muhammad Ilham, Nanda Nacaska Oktihsani Mohammad, dan mahasiswa teknik informatika atas nama Annisa’ Nur Kamilah. Kegiatan tersebut memiliki potensi rekognisi 6 SKS bagi mahasiswa yang terlibat dalam tim.
Kegiatan PKM di atas dilaksanakan dengan pendanaan Hibah PKM Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Dikti tahun pendanaan 2023. Adapun ketercapaian kegiatan PKM tersebut meliputi: 1) Terdapat peningkatan kemampuan 5 siswa kelas 6 SD-LB dalam melakukan operasi bilangan bulat; 2) Terdapat peningkatan kemampuan 4 siswa SMP-LB dalam melakukan operasi perkalian bilangan bulat; 3) 70% siswa SD-LB dapat menyelesaikan masalah numerasi; dan 4) Guru SLB Negeri Kandat sukses menciptakan kamus BIMA yang layak baik dari segi bahasa isyarat, kepraktisan, serta pencapaian kompetensi numerasi.
Evaluasi program dilaksanakan dalam bentuk monev internal oleh Lembaga Penelitian dan pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Nusantara PGRI Kediri, dan monev eksternal oleh DRTPM Ditjen Dikti Kemendikbudristek sesuai jadwal yang ditentukan oleh DRTPM. Keberlanjutan program dilakukan dengan cara memasukkan mitra sasaran (SLB Negeri Kandat Kediri) menjadi saah satu IDUKA untuk menunjang ketercapaian IKU Universitas Nusantara PGRI Kediri. Adapun bentuk tindak lanjutnya meliputi: (1) Penandatanganan MoA antara Prodi Pendidikan Matematika dengan SLB Negeri Kandat, fokus pada kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat terkait ABK; (2) SLB Negeri Kandat Kediri menjadi lokasi kegiatan pengabdian mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Nusantara PGRI Kediri; dan (3) SLB Negeri Kandat Kediri menjadi pengguna hasil riset dosen/mahasiswa Universitas Nusantara PGRI Kediri terkait TTG/media pembelajaran matematika inovatif.
(Ika Santia1)