Kebugaran jasmani merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Tubuh yang sehat dan bugar akan membantu seseorang dalam menjalani aktivitas dengan lebih baik, baik dalam pekerjaan, pendidikan, maupun kehidupan sosial. Menurut penelitian yang dilakukan oleh (Warburtom, 2006), aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan Kesehatan kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Namun, ditengah kesibukan yang padat, banyak orang yang kesulitan meluangkan waktu untuk berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang menunjang kebugaran jasmani. Studi oleh (Hallal, 2012) menunjukkan bahwa kurangnya waktu dan kesibukan kerja merupakan faktor utama yang menghambat partisipasi masyarakat dalam aktivitas fisik.
Metode SEGER (Squat, Energi, Gerak, Elevate, Rep) yang terdiri dari Squat to Stand, Jog In Place, Jumping Jack, Vertical Jump, dan Cross Step) hadir sebagai solusi praktis untuk mengukur dan meningkatkan kebugaran jasmani dalam waktu singkat, yaitu hanya 10 menit. Metode ini dirancang untuk semua kalangan baik dari usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa, maupun jenis kelamin dan aktifitas fisik yang dilakukan saat itu. Dengan rangkaian gerakan yang sederhana namun efektif, metode SEGER dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, kelenturan, keseimbangan, dan kapasitas kardiovaskular. Penelitian oleh (Garber, 2011) menyatakan bahwa latihan interval intensitas tinggi (HIIT) yang dilakukan dalam waktu singkat dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan, termasuk peningkatan kebugaran kardiovaskular dan kekuatan otot. Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan metode SEGER kepada masyarakat luas sebagai alternatif mudah dan cepat untuk menjaga kebugaran jasmani, terutama bagi mereka yang memiliki waktu terbatas. Metode ini tidak hanya efektif dalam meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga mudah dilakukan di rumah atau di tempat kerja tanpa memerlukan peralatan khusus. Hal ini sejalan dengan temuan dari penelitian oleh (Jakicic, 2019) yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik singkat namun intensif dapat menjadi solusi bagi individu yang sibuk untuk tetap menjaga kebugaran jasmani.
Selain itu, metode SEGER juga dirancang untuk meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh, yang merupakan komponen penting dalam kebugaran jasmani. Menurut penelitian oleh (Hrysomallis, 2011), latihan yang melibatkan koordinasi dan keseimbangan dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan performa fisik secara keseluruhan. Dengan demikian, metode SEGER tidak hanya membantu meningkatkan kebugaran jasmani, tetapi juga mendukung kesehatan fisik jangka panjang. Data dari (Organization, 2020) menunjukkan bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu faktor risiko utama untuk penyakit tidak menular seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Oleh karena itu, melalui metode SEGER, kami berharap dapat memberikan solusi praktis bagi masyarakat untuk tetap aktif dan sehat meskipun dengan waktu yang terbatas
Tujuan Kegiatan Pengenalan dan Sosialisasi Instrumen Tes Kebugaran Jasmani “SEGER” diselenggarakan dengan tujuan untuk : a) Memperkenalkan instrumen tes kebugaran jasmani “SEGER” kepada guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) serta peserta didik sebagai instrumen baru yang dapat digunakan untuk mengukur kebugaran jasmani secara objektif dan terstandar. b) Mendorong penerapan instrumen “SEGER” secara mandiri oleh satuan pendidikan sebagai bagian dari sistem evaluasi pembelajaran PJOK yang berkelanjutan dan berbasis data. c) Menghasilkan data awal kebugaran jasmani peserta didik yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah untuk merancang program pembinaan jasmani dan perencanaan kegiatan olahraga sekolah yang lebih tepat sasaran.

Manfaat kegiatan ini diantaranya, yaitu : a) Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai instrumen tes kebugaran jasmani yang baru, terstandar, dan sesuai dengan karakteristik peserta didik di Indonesia. b) Meningkatkan kesadaran diri terhadap pentingnya menjaga kebugaran jasmani sebagai bagian dari pola hidup sehat dan aktif. c) Memiliki data dasar mengenai kondisi kebugaran peserta didik yang dapat dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan program pembinaan jasmani.
Tempat kegiatan pengenalan dan sosialisasi ini dilaksanakan di SMPN 7 Kota Kediri dan SDN Bawang 1 Kota Kediri. Dengan waktu pelaksanaan kegiatan pada tanggal 28 April 2025 dan 20 Mei 2025, pada kelas 9, 10 di SMPN 7 Kediri dan kelas 4, 5 di SDN Bawang 1. Tata cara pelaksanaannya dilakukan dengan memberikan instruksi kepada siswa untuk melakukan gerakan yang diarahkan kemudian hasil yang didapatkan oleh seluruh siswa di catatan untuk dimasukkan kedalam link penyimpanan data yang digunakan pada instrument tes ini.



Hasil capaian positif kegiatan ini yaitu diperoleh website sederhana untuk memasukkan hasil tes yang dilaksanakan oleh siswa. Dari hasil tes yang dilakukan di SMPN 7 Kediri dari 58 siswa diperoleh data kebugaran siswa pada kategori Sangat Bugar 0 siswa (0%), Bugar sebanyak 4 siswa (6,90 %), Sedang 30 siswa (51,72 %), Kurang Bugar 23 siswa (39,66 %), dan Sangat Kurang Bugar 1 siswa (1,72 %). Sedangkan di SDN Bawang 1 dari 52 siswa diperoleh data kebugaran siswa pada kategori Sangat Bugar 16 siswa (30,77 %), Bugar 31 siswa (59,62 %), Sedang 3 siswa (5,77 %), Kurang Bugar 0 siswa (0 %), dan Sangat Kurang Bugar 2 siswa (3,85 %). Jadi dari hasil data instrument yang diperoleh diatas menunjukkan, bahwa untuk menjadi acuan instrumen tingkat kebugaran siswa SMP dan SD sudah cukup baik dan layak untuk mendapatkan gambaran kondisi kebugaran siswa. Sehingga kedepannya diharapkan instrument ini juga bisa menjadi rujukan dan acuan bagi sekolah tingkat SD dan SMP yang ingin mengetahui tingkat kebugaran siswanya. Selain itu capaian hasil dari pembuatan instrument kebugaran ini didapatkan HaKi dari buku saku tata cara pelaksanaan tes.


(Brilliant Chandra Wibawa1, Indra Nur Fad’li2, Farid Akbar Ash shidiqie3, Aldiwa Pandu Atmoko4, Adji Prakasa Azis5, Budi Rohmad Hidayat6, Roviyan Yusuf Eka Wicaksana7, Risqi Bustanul Arifin8, Diki Candra Yuwono9, Dedi Pardiansyah10, Mokh Sabiq Khazimul Akhzab11, Zulfa Oktari Rosyda12, Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo13, Mokhammad Firdaus14, Irwan Setiawan15)