WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SD DESA KARANGREJO KECAMATAN KANDAT DALAM MENGELOLA PEMBELAJARAN ERA KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum baru yang dicanangkan oleh Kemdikbud-ristek dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Kurikulum ini menekankan pada perubahan karakteristik siswa menjadi unggul di masa mendatang. Dalam kurikulum merdeka, karakteristik unggul siswa ini disebut dengan Profil Pelajar Pancasila. Terdapat enam karakteristik yang setidaknya harus tertanam pada diri siswa yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; mandiri; bergotong-royong; berkebhinekaan global; bernalar kritis; dan kreatif.

Sebagai tenaga kependidikan, adanya kurikulum merdeka ini merupakan suatu tantangan yang harus dihadapi oleh guru dalam rangka menyukseskan program pemerintah. Hal tersebut yang melatarbelakangi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk mengadakan program pengabdian masyarakat dalam rangka meningkatkan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan kurikulum merdeka. Pengabdian kepada masyarakat ini juga merupakan bentuk komitmen dosen dalam memajukan dunia pendidikan Indonesia terkhusus pada jenjang pendidikan dasar.

Desa Karangrejo Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri dipilih sebagai tempat pelaksanaan pengabdian masyarakat Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Nusantara PGRI Kediri tahun 2023. Hal ini dikarenakan telah adanya penandatanganan nota kesepahaman antara pemerintah Desa Karangrejo dengan FKIP UNP Kediri. Selain itu, Desa Karangrejo juga dianggap memiliki potensi yang dapat ditingkatkan utamanya dalam bidang pendidikan.

Workshop ini dilaksanakan dengan memberikan materi kepada guru-guru SD Negeri Karangrejo 1 dan SD Negeri Karangrejo 2. Materi disampaikan oleh ibu Dr. Endang Waryanti, M. Pd selaku dosen Prodi PBSI UNP Kediri mengenai tentang pentingnya mendongeng bagi siswa jenjang pendidikan dasar. Acara berlangsung dengan lancar diawali dengan pembukaan workshop, dilanjutkan penyampaian materi, dan di akhiri dengan sesi tanya jawab. Guru-guru yang hadir pada kegiatan ini juga sangat antusias yang ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan oleh pemateri pada sesi tanya jawab. Setelah itu, acara diakhiri dengan memberikan penugasan pada guru-guru peserta workshop.

Tugas berupa dongeng yang diberikan pada guru peserta workshop dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan tenggat waktu yang telah diberikan. Seluruh guru yang hadir pada workshop mengumpulkan tugas tanpa terkecuali. Hal ini menjadi syarat untuk memperoleh sertifikat workshop dengan JP 32 jam.

Dokumentasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Pengabdian ini diharapkan mampu membawa pengaruh baik khususnya bagi peserta workshop yaitu guru SD Negeri Karangrejo 1 dan SD Negeri Karangrejo 2. Materi yang telah disampaikan diharapkan mampu diterapkan dengan baik dalam proses pembelajaran yang berlangsung di SD masing-masing. Dengan demikian karakter yang diharapkan pemerintah dapat dimiliki oleh masing-masing siswa dapat terbentuk dengan baik melalui kegiatan mendongeng.

(Endang Waryanti1, Sujarwoko2, Andri Pitoyo3, Sempu Dwi Sasongko4, Sardjono5,
Moch. Muarifin6, Marista Dwi Rahmayantis7, Encil Puspitoningrum8,  Nur Lailiyah9)