PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA TRADISIONAL MELALUI LABORATORIUM REKREASI PENJAS UNP KEDIRI

Olahraga saat ini menjadi kebutuhan yang krusial dan wajib dilaksanakan oleh tiap orang. Kebutuhan bertahan hidup dan tuntutan untuk hidup berkualitas sangat urgen pada masa sekarang. Olahraga budaya dan tradisional yang sudah mendarah daging pada masyarakat Indonesia dan menjadi budaya saat masa digitalisasi sekarang ini menjadi hal yang harus digalakkan kembali. Prodi Penjas UNP Kediri memiliki tanggung jawab untuk bisa membantu masyarakat tidak hanya sebagai stok kontibusi ilimiah keolahragaan, namun juga memiliki tanggungjawab dalam melestarikan, mengembangkan  dan  menciptakan  olahraga  tradisional  yang  saat  ini  sudah  banyak anak-anak tidak mengenal tentang bentuk permainan tersebut. Konsep olahraga dan permainan tradisional merupakan bagian dari visi dan misi prodi penjas yang merupakan bagian pengambangan olahraga rekreasi dan tradisional. Urgensi laboratorium olahraga rekreasi merupakan bagian dari tujuan jangka panjang prodi pendidikan jasmani olahraga dan rekreasi di Universitas Nusantara PGRI Kediri, yaitu dengan visi “menjadi program studi teladan nasional lingkup perguruan tinggi swasta dalam menyelenggarakan tri dharma perguruan tinggi bagi calon guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan yang sportif pada tahun 2028” dengan arti sportif adalah  semangat  performa  obyektif  rekreatif  terampil  inovatif  dan  focus.  Adapun  2 (dua) misi prodi penjas dari lima misi yang menyangkut olahraga tradisional dan rekreasi  adalah  menyelenggarakan  penelitian  bidang  pendidikan  jasmani  kesehatan dan rekreasi yang inovatif dan fokus pada pengembangan olahraga tradisional dan menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat secara berkelanjutan dalam bidang pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi yang berorientasi pada pengembangan dan pelestarian potensi lokal (permainan tradisional).

Laboratorium Olahraga Tradisional dan Rekreasi

Makna laboratorium adalah sebagai tempat untuk meneliti, menganalisa, mengembangkan, menciptakan dan mengupas berbagai bahan kajian yang masuk didalam ranah olahraga, khususnya adalah olahraga tradisional dan rekreasi. Kajian olahraga rekreasi merupakan bagian yang mencakup lebih umum dan lebih luas dibandingkan dengan konsep olahraga tradisional. Dalam kajian organisasi pada Undang-undang SKN 2005 yang direvisi pada 2020 disampaikan bahwa pilar olahraga terdiri  dari  tiga  yaitu  olahraga pendidikan,  olahraga prestasi dan olahraga rekreasi. Untuk olahraga tradisional memiliki dua makna yaitu konsep olahraga dan permainan, artinya bahwa olahraga tradisional memiliki arti bentuk aktifitas fisik yang berasal dan lahir dari budaya masyarakat yang dominan menggunakan unsur fisik didalamnya, sedangkan permainan tradisional adalah bentuk budaya kebiasaan masyarakat dalam bentuk bermain yang tidak banyak melibatkan unsur fisik. Contoh olahraga tradisional adalah kasti, gobak sodor, egrang, boi-boian, sedangakn permainan tradisional antara lain dakon atau congklak, bitingan/lidi lidian, dam-daman, bekel dan lain sebagainya. Laboratorium olahraga tradisional dan rekreasi memiliki tujuan adalah melestarikan, mengembangkan dan menciptakan. Melestarikan adalah bagian dari mempertahankan bentuk aturan baik alat dan segala sesuatunya baik olahraga maupun permainan tradisionalnya, dengan menerapkan pakem atau standar permainan yang baku secara nasional. Mengembangkan mempunyai maksud adalah menganalisa, mengupas bentuk olahraga tradisional dalam bentuk yang lain disesuaikan dengan kondisi dan keadaan lingkungan, jumlah peserta, kebutuhan sarpras yang terbatas dan lainnya dengan tujuan olaraga maupun permainan tradisional tersebut tetap bisa dilakukan atau dimainkan dalam kondisi saat ini. Menciptakan adalah hasil dari pengembangan tersebut bisa diciptakan bentuk olahraga maupun permainan tradisional sesuai kebutuhan saat ini. Dalam hal ini UNP Kediri telah menciptakan berbagai inovasi yang masuk dalam karya perkuliahan baik dosen maupun mahasiswa, contohnya adalah olahraga krawnjang karya Dosen UNP dalam penelitian doctoral, karya Goboy yang merupakan karya kolaborasi dosen dan mahasiswa Penjas UNP Kediri dan masih ada beberapa konsep inovasi yang akan dikembangkan sebagai bagian ciptaan dan karya bersama di Laboratorium Olahraga Tradisional dan Rekreasi Penjas UNP Kediri.

Eksistensi Laboratorium Olahraga Rekreasi

Laboratorium olahraga tradisional dan rekreasi telah menunjukkan eksitensinya dalam berbagai hal yaitu:

a) Sebagai Pusat Belajar dan Sport Industry

Dalam hal ini lab orrek telah dikembangkan sebagai pusat pengadaan dan belajar pembuatan alat olahraga pengembangan dan tradisional yaitu pembuatan keranjang dan bola krawnjang yang dikembangkan oleh Dosen Penjas di industry olahraganya yaitu mahasiswa belajar membuat, menganyam, dan merajut alat keranjang dan bola krawnjang di Laboratororium, sekaligus sebagai tempat belajar membuat olahraga tradisional ketapel.

Gambar: Mahasiswa Belajar Ketapel dan Menganyam alat Krawnjang

b) Sebagai Pusat Pelatihan Juri dan Wasit

Kampus IV UNP Kediri merupakan pusat kegiatan olahraga prestasi dan olahraga rekreasi (sport center), sehingga menjadi homebase laboratorium oltrad dan orrek sekaligus tempat belajar dan berlatih khususnya pelaksanaan juri dan wasit olahraga dan permainan tradisional maupun olahraga rekreasi atau hasil pengembangannya. Sebagai pusat belajar, pengelola laboratorium telah melaksanakan kegiatan dengan kolaborasi dengan Guru PJOK maupun mahasiswa aktif maupun alumni dalam kegiatan pelatihan juri dan wasit serta pelatihan aturan permainan olahraga tradisional. Kegiatan pelatihan ini yang sudah dilaksanakan adalah giat Pagor (Paguyuban Guru Olahraga) SD se-Kota Kediri yang dilaksanakan pada 20 Desember 2022 di Kampus IV yang diikuti lebih dari 30 orang Guru PJOK SD se-Kota Kediri. Hal ini membuktikan bahwa keberadaan labotarorium olahraga tradisional dan rekreasi sangat tepat sebagai bagian kolaborasi atau sharing tentang berbagai hal terkait olahraga tradisional.

Gambar: Pelatihan Olahraga Goboy oleh Guru PJOK SD

c) Sebagai Pusat Melestarikan Olahraga dan Permainan Tradisional

Sebagai  pusat  belajar,  maka  laboratorium  olahraga  tradisional  telah  menerima banyak siswa SD yang ingin dan mengetahui aturan dasar/pakem baik olahraga maupun permainan tradisional. Dalam kurun waktu 2022 laboratorium olahraga tradisional telah menerima berbagai lembaga SD untuk diajarkan tentang olahraga tradisional dengan kegiatan antara lain KTS (kegiatan tengah semester), outing class (kegiatan luar kelas) dan lain sebagainya. Adapun data sekolah yang telah kerjasama

dengan laboratorium olahraga tradisional adalah sebagai berikut:

No Nama Lembaga Kegiatan Jadwal
1 SDK Frateran Kota Kediri KTS 14-10-2022
2 SD Lab UNP Kediri Kota Kediri Outting Class 21-10-2022
3 SD Mojoroto 1 Kota Kediri Pengenalan Goboy 19-12-2022
4 SD Pojok 2 Kota Kediri Outting Class 25-10-2022
5 SD Jabon 1 Kab Kediri KTS 19-10-2022
Gambar: Siswa SD belajar olahraga dan permainan Tradisional

d) Sebagai Pusat Melatih Relawan Oltrad Bagi Mahasiswa

Hasil lulusan yang berkualitas adalah lulusan yang mampu menerapkan keilmuan secara kualitas dimasyarakat dengan baik dan mengembangkan keilmuan dari akademika secara luas. Dalam hal ini kebutuhan juri wasit pada olahraga tradisional masih banyak yang belum dipahami dan mengerti standarisasi juri wasit khususnya bagi Guru PJOK sebagai lulusan dari prodi Penjas UNP Kediri. Oleh karena itu laboratorium membekali mahasiswa khusunya tingkat III yang telah memperoleh mata kuliah olahraga tradisional dan inovasi olahraga tradisional dengan bekal pengalaman   dan   pelatihan   relawan   juri   dan   wasit   olahraga   dan   permainan tradisional. Dalam hal ini pengelola laboratatorium telah mengadakan pelatihan relawan juri wasit selama 3 kali pertemuan 16 jam pertemuan yang diadakan oleh mahasiswa  tingkat  III  Prodi  Penjas  UNP  Kediri.  Sebagai  tindaklanjut  kegiatan relawan tersebut akan diterjunkan pada even kejuaraan lomba dan festival olahraga dan  permainan  tradisional  tingkat  Pelajar  SD  se-Kota  Kediri  yang  diadakan  oleh prodi Penjas kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Kediri yaitu Dikdas Dindik Kota Kediri pada tanggal 21-22 Desember 2022.

Gambar: Relawan Olahraga Tradisional (Juri dan Wasit) Mahasiswa

(Dr. Abdian Asgi Sukmana, M.Or, Dr. Slamet Junaidi, M.Pd, M. Nurkholis, M.Pd, Irwan Setiawan, M.Pd)